Kabar Desa

Pagelaran Wayang Kulit untuk Bersih Desa Selopuro

Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat. Di jawa khususnya, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya. Ritual bersih desa di jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual Bersih Desa dapat didefinisikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang. Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun setelah musim panen tiba dan tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan Ritual Bersih Desa.

Jumat, 28 Juli2023 Di Dusun Jajar Desa Selopuro Kecamatan Selopuro Kab. Blitar, Warga bersama perangkat Desa Selopuro  mengadakan rpagelaran wayang kulit semalam suntuk. Dalam pagelaran wayang kulit di dalangi oleh Ki Dalang Aditia dari Trenceng Popoh dengan Lakon ” Semar Mbangun Kahyangan” yang di hadiri dari Plt.Camat Selopuro Ibu Murlina S.Sos.,M.M lalu di hadiri oleh para Kepala Desa se Kecamatan Selopuro dan seluruh anggota APDESI. Acara dimulai dengan Sambutan dari Kepala Desa Selopuro yaitu Bpk. Ali Musta’in, S.E, sekaligus Penyerahan Simbolis Tokoh Wewayangan lalu di tutup dengan Doa oleh bapak H. Salam dan acara lakon wayang pun dimulai hingga pagi hari. Dengan harapan acara bersih desa ini dapat menjauhkan dari balak selama setahun ke depan umumnya untuk Pekon Ganjaran

Bagikan postingan ini:
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp